Sibuk membuat kue-kue sederhana ini lah yang tengah dilakukan oleh sejumlah orang di Kabupaten Gunungkidul.. Namun lihatlah lebih dekat, pelatihan tata boga ini diikuti oleh para penyandang diabilitas. Pelatihan ini digagas oleh Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul. Meski kerap terkendala masalah komunikasi, namun hal ini tidak menyurutkan niat peserta maupun Instruktur dalam mengikuti pelatihan ini.
Antusiasme peserta terlihat dalam praktik membuat kue ini sangat tinggi. Pelatihan tata boga ini digelar selama 10 hari dengan tujuan agar penyandang disabilitas bisa memiliki kemampuan bisa berwirausaha, serta dapat hidup mandiri di tengah masyarakat. Pelatihan tata boga ini menjadi waktu yang dinantikan oleh para pesertanya. Meski di tengah keterbatasan, para penyandang disabilitas ini ingin memperdalam dan berkecimpung di dunia tata boga. Semangat dan Antusiasme peserta sangatlah sangatlah tinggi.
Dalam pelatihan tata boga bagi penyandang disabilitas, materi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan para peserta. Pemilihan materi juga dipilih yang mudah dipahami dan dipraktikkan oleh peserta. Seperti membuat roti kukus, brownies, dsb.
Oleh karena itu, peserta sangatlah senang, mendapatkan Upgrade Skill dari Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul yang saat ini bekerjasama dengan LPK Bayu Utama.