Bekerja Sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, LPK Bayu Utama memberikan pelatihan menjahit kepada penyandang disabilitas, Pelatihan tersebut diberikan selama 15 hari kedepan hingga kelompok difabel bisa menjahit.
Owner dari LPK Bayu Utama, Ibu Jumarni menyampaikan, kegiatan pelatihan ini bagian dari peningkatan komptensi bagi penyandang disabilitas. LPK Bayu Utama melaksanakan program pelatihan ini bukan hanya bagi warga masyarakat yang mampu secara fisik. Namun, penyandang disabilitas juga harus diperhatikan keterlibatannya untuk meningkatkan komptensi mereka. Kebanyakan dari mereka sudah memiliki Usaha Jahit di rumah.
“Melalui program ini, maka kami bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul bersinergi menyelenggarakan program pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas yang akan dilaksanakan selama 15 hari,” ungkap Bu Jumarni
pelaksanaan program ini bukan hanya memberikan bekal ketrampilan menjahit saja. Akan tetapi, juga langsung diberikan bantuan mesin jahit dan mesin obras bagi masing-masing penyandang disabilitas.
Menurut dia, ketrampilan yang didapat dari pelatihan ini langsung bisa diterapkan. Sehingga, ketrampilan ini langsung dapat di aplikasikan secara nyata.
Harapannya, program pelatihan yang dilaksanakan secara berkesinambungan ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Terutama, dari berbagai elemen mulai penyandang disabilitas, embrio/potensi usaha yang baru mulai tumbuh dan UMKM yang mulai berkembang. Selanjutnya, efek dari kegiatan ini dapat menciptakan dan membuka lapangan kerja baru di sekitar wilayah masing-masing.